NOW READING:
Cara Cek Keaslian Website Belanja Online dalam 5 Menit: Panduan Wajib di Era Serba Digital
19 Mei 2025

Cara Cek Keaslian Website Belanja Online dalam 5 Menit: Panduan Wajib di Era Serba Digital

cek keaslian website belanja online

Cerita Awal: Hampir Jadi Korban, Untung Nggak Jadi!

Beberapa waktu lalu, saya hampir beli jam tangan branded dari sebuah situs yang iklannya muncul di Instagram. Diskonnya sadis — 70%! Siapa yang nggak tergoda? Tapi untung saya sempat cek keaslian website belanja online itu dulu. Ada sesuatu yang terasa… gak beres.

Akhirnya saya memutuskan buat ā€œstalkingā€ si situs itu selama 5 menit. Hasilnya? Fix palsu. Domainnya baru dibikin dua minggu lalu, semua gambarnya diambil dari situs brand asli, dan metode bayarnya cuma transfer ke rekening pribadi. Untung belum transfer. Dari pengalaman itu, saya sadar bahwa cek keaslian website belanja online adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum checkout — apalagi buat kita yang sering belanja digital.


Mengapa Banyak Website Palsu Berkeliaran?

Website palsu zaman sekarang makin niat. Mereka desain tampilannya hampir 90% mirip dengan situs resmi. Mulai dari logo, gambar produk, hingga font dan tata letaknya, dibuat semirip mungkin untuk menipu calon pembeli—itulah kenapa penting untuk cek keaslian website belanja online sebelum melakukan transaksi.

Kenapa bisa lolos? Karena kita, sebagai pengguna internet, kadang terlalu cepat percaya. Makanya, penting banget punya checklist cepat untuk cek keaslian website belanja online, apalagi kalau kamu baru pertama kali nemu situsnya.


Langkah 1: Cek Alamat URL & Sertifikat Keamanan

Hal pertama yang wajib dicek untuk cek keaslian website belanja online adalah alamat situsnya. Ini bisa kamu lakukan dalam 10 detik.

Apa yang harus diperhatikan?

  • Pastikan alamatnya menggunakan HTTPS, bukan cuma HTTP.
  • Lihat ejaan domain. Contoh: fendi-official-sale.store itu jelas mencurigakan.
  • Hindari domain yang pakai akhiran aneh seperti .xyz, .site, .tk (kecuali kamu tahu situs itu benar-benar resmi).

šŸ’” Tips praktis: Kalau nama domainnya panjang, kebanyakan tanda minus (-), atau mengandung kata ā€œdiskonā€ atau ā€œclearanceā€, lebih baik jangan lanjut.


Langkah 2: Lihat Usia Domainnya

Cara paling gampang adalah buka https://who.is lalu masukkan domainnya.

Misalnya, kamu masukkan brandedluxurybag.shop, dan ternyata domain itu baru dibuat 2 hari yang lalu… well, itu red flag besar. Situs resmi dari brand ternama seperti Gucci, Fendi, atau Balenciaga pasti sudah lama online, bukan dadakan.


Bagian footer dan halaman ā€œTentang Kamiā€ sering diabaikan, padahal di situlah kamu bisa mengendus kejanggalan.

Website asli biasanya mencantumkan:

  • Nama perusahaan
  • Alamat fisik
  • Syarat & ketentuan
  • Kebijakan pengembalian barang

Sedangkan situs palsu sering:

  • Hanya mencantumkan email gratisan seperti fashionluxury@gmail.com
  • Tidak punya nomor telepon atau alamat
  • Link halaman kebijakan tidak bisa dibuka

Kamu bisa klik kanan gambar produk > Search with Google Lens (di Chrome). Lihat hasilnya.

Kalau ternyata gambar tersebut muncul di banyak situs, terutama marketplace yang menjual barang KW, bisa jadi situs yang kamu buka juga termasuk.

Saya pernah coba ini dan menemukan gambar produk yang sama dipakai di 12 situs berbeda. Semua jual tas branded yang harganya ā€œsuper miringā€. Dan ya, semuanya palsu.


Langkah 5: Periksa Metode Pembayaran

Situs terpercaya pasti menyediakan metode pembayaran yang aman dan legal, seperti:

  • Kartu Kredit
  • Transfer via payment gateway resmi (Xendit, Midtrans, dsb)
  • Virtual Account
  • PayPal

Kalau situsnya cuma minta transfer ke rekening pribadi atas nama orang, fix skip aja — itu sudah cukup jadi alarm untuk cek keaslian website belanja online sebelum kamu checkout. Mirip kayak belanja di Instagram tapi bayarnya ke rekening temen, mencurigakan banget, kan?


Langkah 6: Baca Review Orang Lain

Masukkan di Google:

csharpCopyEdit[nama situs] + review
[nama domain] + penipuan

Biasanya, korban akan cerita di forum seperti:

  • Reddit
  • Facebook Group
  • Kaskus
  • TrustPilot

Baca juga komentar di media sosial jika situs tersebut aktif beriklan. Cek kolom komentar — kadang ada pengguna lain yang curhat pernah ditipu.


Tools Cepat untuk Bantu Deteksi Situs Palsu

Kalau kamu mager cek manual, ini beberapa tools yang bisa bantu:

  • 🌐 ScamAdviser – Menilai apakah situs aman atau tidak
  • šŸ” VirusTotal – Scan link website dan lihat reputasinya
  • 🧠 Google Transparency Report – Menampilkan apakah situs diblokir Google
  • 🧩 Ekstensi Browser: Web of Trust (WOT) – Menunjukkan rating kepercayaan langsung di Chrome atau Firefox

Studi Mini: Website luxurydesignerbags.sale

Beberapa hari lalu, saya coba analisis website ini:

  • HTTPS? Iya
  • Nama domain? Mencurigakan
  • Usia domain? Baru 3 minggu
  • Kontak? Email gratisan dan nomor WhatsApp
  • Desain? Mirip banget Fendi.com, tapi saat klik ā€œTentang Kamiā€ malah diarahkan ke homepage
  • Pembayaran? Transfer langsung ke rekening atas nama pribadi

Setelah dicek pakai ScamAdviser, skor kepercayaan hanya 22/100. Artinya, potensi scam sangat tinggi.


Kesimpulan: 5 Menit yang Bisa Selamatkan Uangmu

Sebelum belanja online, luangkan waktu 5 menit untuk:

  1. Cek HTTPS dan nama domain
  2. Lihat usia dan pemilik domain
  3. Telusuri footer dan halaman kebijakan
  4. Lakukan reverse image search
  5. Pastikan metode pembayaran aman

Jangan karena tergoda diskon kamu malah jadi korban penipuan—selalu lakukan cek keaslian website belanja online, karena sekarang banyak situs yang pura-pura jual barang branded, padahal ujung-ujungnya gak kirim barang atau kirim barang KW kualitas buruk.

Baca Juga:
Terbongkar! Situs Fashion Mewah Palsu yang Mengelabui Ribuan Pembeli di Asia Tenggara