NOW READING:
Terbongkar! Situs Fashion Mewah Palsu yang Mengelabui Ribuan Pembeli di Asia Tenggara
19 Mei 2025

Terbongkar! Situs Fashion Mewah Palsu yang Mengelabui Ribuan Pembeli di Asia Tenggara

situs fashion palsu, investigasi situs belanja online

🔎 Prolog: Di Balik Diskon Mewah, Ada Perangkap Digital

Di balik tren belanja online yang kian marak, terdapat bahaya besar yang mengintai: situs fashion palsu. Situs-situs ini menjebak ribuan orang dengan tampilan profesional dan diskon besar, tapi ujung-ujungnya hanya menguras uang tanpa mengirimkan barang. Dalam artikel investigasi ini, kami mengupas cara kerja situs-situs penipu tersebut, bagaimana mereka menjangkau korban, serta cara melindungi diri dari jebakan digital ini.

Artikel ini merupakan lanjutan dari pembahasan kami sebelumnya:
👉 Cara Cek Keaslian Website Belanja Online dalam 5 Menit,


yang menjelaskan langkah-langkah praktis untuk mendeteksi penipuan. Kali ini, kami mengajak Anda menyelami lebih dalam: siapa di balik situs-situs palsu ini? Bagaimana modus mereka bekerja? Dan siapa yang jadi korban?


🕵️ Investigasi Awal: Situs Profesional, Tapi Bohong Besar

Berdasarkan laporan dari pembaca dan riset internal redaksi, kami menemukan puluhan situs fashion palsu yang diduga kuat menipu konsumen. Beberapa nama yang sempat mencuat di komunitas digital antara lain:

  • fendilux-official.shop
  • brandedbagid2025.xyz
  • luxurybags-clearance.store

Semua situs ini:

  • Menggunakan tema visual yang sangat mirip dengan situs resmi brand.
  • Menampilkan produk asli hasil curian gambar dari web lain.
  • Menjual tas branded dengan potongan 60–90%.
  • Mengharuskan pembeli transfer ke rekening pribadi, tanpa payment gateway resmi.

Yang paling mengejutkan? Beberapa situs ini bahkan mengiklankan diri lewat Instagram dan TikTok Ads — membuatnya tampak lebih kredibel.


🧠 Strategi Bisnis yang Dipakai: “Build–Blast–Burn”

Kami menyebut skema penipuan ini sebagai strategi “Build–Blast–Burn”, yang artinya:

  1. Build (Bangun)
    Mereka membuat situs baru menggunakan template toko online. Biasanya domain dibeli murah dari penyedia seperti Namecheap atau GoDaddy.
  2. Blast (Sebar Iklan)
    Dalam 3–5 hari, mereka jalankan iklan besar-besaran di media sosial. Target: Gen Z, pecinta fashion, pemburu diskon.
  3. Burn (Tutup dan Hilang)
    Setelah cukup banyak transaksi masuk, situs akan ditutup atau di-nonaktifkan. Lalu pelaku membuat situs baru dengan domain berbeda.

📌 Data Teknis dari Tools Keamanan

Menggunakan tools seperti:

Kami menemukan:

  • 80% domain dibuat kurang dari 30 hari sebelum promosi
  • Nama domain sering berisi kata-kata seperti “official-sale”, “bags-clearance”, atau “luxuryoutlet”
  • Pemilik domain disembunyikan (Whois Privacy Protection)
  • Skor reputasi sangat rendah (rata-rata 15–30/100 di ScamAdviser)

Contoh: Situs fashion palsu seperti luxurybrandedbags-sale.shop dibuat pada 27 April 2025, domainnya hanya aktif selama satu tahun, dan didaftarkan oleh pemilik anonim tanpa informasi resmi.


💬 Kesaksian Korban di Indonesia dan Luar Negeri

🧍Kasus 1: Dinda, 29 Tahun, Jakarta

“Saya beli tas branded karena lihat iklannya di Instagram. Situsnya meyakinkan banget, lengkap dengan testimoni dan logo brand. Setelah bayar Rp 2,4 juta, tidak ada konfirmasi apa pun. CS WhatsApp-nya juga tiba-tiba hilang.”

🧍Kasus 2: Carol, 34 Tahun, Singapura

“Mereka pakai .shop domain dan tampilannya elegan. Saya pikir mereka reseller resmi. Tapi setelah saya transfer, situsnya mati dua hari kemudian.”


🔗 Bukti Keterhubungan Antarsitus

Kami menelusuri kode sumber HTML dari lima situs berbeda dan menemukan pola mencurigakan:

  • Template situs identik
  • Alamat email CS sama
  • Tracking pixel iklan menggunakan ID yang sama
  • Nomor WhatsApp kontak berbeda-beda tapi menggunakan format nama akun serupa

Temuan ini memperkuat hasil investigasi situs belanja online, yang menunjukkan bahwa ada jaringan terorganisir di balik situs-situs palsu tersebut—bukan sekadar aksi individu tunggal.


⚠️ Motif: Bukan Sekadar Uang, Tapi Juga Data

Selain kehilangan uang, korban juga kemungkinan kehilangan data pribadi. Situs-situs ini:

  • Meminta alamat lengkap dan nomor HP
  • Kadang mengharuskan upload KTP atau bukti transfer
  • Menyimpan email untuk blast spam

Data dari korban situs fashion palsu ini bisa dijadikan bahan untuk phishing berikutnya atau bahkan dijual di dark web.


🎯 Langkah Preventif dan Solusi

Agar kamu tidak jadi korban berikutnya, lakukan langkah-langkah berikut:

✅ 1. Gunakan Tools Keamanan

✅ 2. Cek Usia Domain dan Whois

  • Jangan pernah belanja dari domain yang baru berumur beberapa hari atau minggu

✅ 3. Cari Review Independen

  • Googling: nama domain + review, atau scam, penipuan, dll

✅ 4. Jangan Tertipu “Diskon Gila”

  • Jika diskon terlalu besar untuk brand luxury, kemungkinan besar itu palsu

✅ 5. Pakai Pembayaran Aman

  • Hanya transaksi lewat payment gateway legal (Xendit, Midtrans, DANA, OVO)

🔄 Terhubung ke Artikel Sebelumnya

Artikel ini merupakan kelanjutan dari:
👉 Cara Cek Keaslian Website Belanja Online dalam 5 Menit

Jika kamu ingin tahu bagaimana mengecek situs secara mandiri, baca panduan itu dulu. Tapi jika kamu ingin tahu bagaimana situs penipu ini bekerja, artikel ini sudah mengupas tuntas.


🧩 Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Penipuan digital kini makin canggih. Modus mereka sudah naik kelas — dari iklan receh menjadi situs fashion palsu yang tampak profesional, dari akun palsu menjadi kampanye terstruktur.

Satu-satunya cara melawan adalah dengan edukasi dan kewaspadaan.

Dari investigasi ini, jelas bahwa situs fashion palsu bukan hanya fenomena sesaat, tapi sistem yang tersusun rapi. Edukasi dan kehati-hatian adalah satu-satunya cara agar kita tidak jatuh sebagai korban berikutnya. Jangan mudah tergoda tampilan mewah—cek dulu, baru klik!